Langsung ke konten utama

10. SEBUTKAN DAN JELASKAN TUJUAN POKOK SOSIALISASI

Sosialisasi, dalam berlangsungnya sosialisasi terdapat berbagai tahapan atau langka-langkah dalam proses berlangsungnya sosialisasi, langkah-langkah sosialisasi atau tahapan sosialisasi sangat erat kaitannya dengan jenis media sosialisasi karna jenis media sosialisasi sangat menentukan langkah-langkah sosialisasi dapat berlangsung dengan baik. tapi sebelum berpanjang lebar tentang sosialisasi, tahukah kalian apa pengertian sosialisasi ?. pengertian sosialisasi sebelumnya telah dibahas dan dijelaskan. Sosialisasi pasti memiliki tujuan, untuk apa kita melakukan sesuatu tampa ada tujuan kan aneh, seperti pula dengan sosialisasi, terjadinya sosialisasi memiliki tujuan-tujuan yang dicapai, Untuk mengetahui tahapan-tahapan sosialisasi dan penjelasannya, pertama-tama kita membahas dulu tentang Tujuan sosialisasi, setelah itu baru tahapan sosialisasi yang tepat dibawahnya, seperti dibawah ini.
A. Tujuan Sosialisasi
      Setelah memahami pengertian dan definisi dan sosialisasi, kita dapat mengidentifikasi apa yang menjadi tujuan proses ini. Karena kaitannya dengan bentuk-bentuk proses sosial yang ada dalam masyarakat. setiap ada proses berarti di situ ada beherapa tujuan terkait dengan kehidupan bermasyarakat itu sendiri. Beberapa tujuan yang dapat dirumuskan dan proses sosialisasi diantaranya:


a. Melalui proses sosialisasi. dapat memberikan ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan seseorang untuk melangsungkan kehidupan seseorang kelak di tengah-tengah masyarakat dimana dia akan menjadi salah sàtu anggotanya. Artinya melalui sosialisasi. seorang individu akan menjadi mengerti dengan bekal yang ia miliki untuk berperan dalam masyarakat
b. Proses sosialisasi dapat mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien serta mengembangkan kemampuannya untuk membaca. menulis dan bercerita. Dengan melakukan komunikasi. berbagai informasi mengenai masyarakat akan diperoleh untuk kelangsungan hidup’ seorang individu sebagai anggota masyarakat:
c. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mengawaswas diri yang tepat. merupakan tujuan berikutnya dan sosialisasi. Artinva dengan adanya proses sosialisasi ini, seorang individu dapat memahami hal-hal yang baik dan diajurkan dalam masyarakat untuk dilakukan. Apabila buruk. sebaiknya dihindari, dan tidak dilakukan. Dengan begitu akan dibutuhkan kemampuan untuk mengawaas din dan mengendalikan diri untuk hidup bermasyarakat dan
d. Dengan adanya proses sosialisasi, ditemukan adanya upaya untuk menanamkan kepada seseorang nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat. Sebenarnya proses sosialisasi in merupakan sebuah proses untuk menularkan nilai dan norma yang menjadi kepercayaan pokok masyarakat. yang mana menjadi bekal dan individu untuk melangsungkan kegiatan hidup bermasyarakat.

B. Tahapan-Tahapan Sosialisasi              
a. Tahap Persiapan (Preparatory Stage)
Tahap pertama yang pasti dilalui oleh setiap manusia sebelum memasuki dunia kehidupan masyarakat adalah tahapan persiapan. Pada tahap ini. sebenarnya bertujuan mempersiapkan seseorang untuk mengenal dunia sosialnya. Di dalam tahapan ini. anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Tahap persiapan biasanya dialami anak-anak yang masih berusia antara 0-4 tahun. Dalam tahap ini, individu sebagai calon anggota masyarakat. dipersiapkan dengan dibekali nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pedoman bergaul dalam masyarakat oleh lingkungan yang terdekat yaitu keluarga. Lingkungan yang mempengaruhi termasuk individu yang berperan dalam tahapan ini relatif sangat terbatas. sehingga proses penerimaan nilai dan norma juga masih dalam tataran yang paling sederhana. Meskipun dalam tahap persiapan ini begitu sederhana, namun memiliki pengaruh yang paling besar dalam kelanjutan tahap yang lainnva. Kesalahan dalam tahap sosialisasi yang paling awal ini, akan menumbuhkan benih-benih perilaku yang tidak wajar dalam kehidupan bermasyarakat. yang lazim disebut dengan perilaku menvimpang. Maka dan itu, tahap persiapan sebagai tahap persiapan dalam sosialisasi ini, perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, terutama dalam lingkungan keluarga.
b. Tahap Meniru ( Play Stage) 
Sebagai kelanjutan dan tahapan sebelumnya. tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Meskipun peniruan-peniruan terhadap perilaku orang lain tetap terjadi, namun pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tuanya. kakaknya. dan sebagainya. Dengan kata lain. kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulai terbentuk. Dalam tahapan ini. mulai diperkenalkan beberapa orang atau dalam sosiologi disebut dengan significant other. yang fungsinva menjadi penting dalam memperkenalkan kaidah-kaidah dalam masyarakat kepada individu yang sudah siap tersebut.
c. Tahap Sikap Bertindak (Game Stage)
Tahap siap bertindak, merupakan tahapan selanjutnya yang mana individu sudah benar-benar menyadari dan telah melalui tahapan-tahapan sebelumnya. Dalam tahap ini peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan beninteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. lndividu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap mulai dipahami. Bersamaan dengan itti, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
d. Tahap Penerimaan Norma Kolektif (Generalizing Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada. posisi masarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang sang berinteraksi dengannya tetapi juga dengan masyarakat secara luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan. kemampuan bekerja sama. hahkan dengani orang lain yang tidak dikenainva menjadi mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya. Dalam tahap ini, seorang individu dinilai sudah mencapai tahap kematangan untuk siap dalani kehidupan masyarakat.
(BY. Fajar Hariawan, 07-11-2016)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

9. SEBUTKAN DAN JELASKAN POTENSI-POTENSI GENERASI MUDA

Sebutkan potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan ! ? Masa depan suatu bangsa terletak ditangan generasi muda, karena merekalah yang akan membangun dan menggantikan pemimpin bangsa sebelumnya. Pemuda merupakan generasi yang mempunyai harapan untuk membangun negeri ini, namun dilain sisi banyak sekali masalah-masalah yang menghadang, apabila tidak ditanggapi dengan serius maka mengakibatkan kehilangan fungsi sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda memiliki banyak potensi untuk membangun negeri ini, antara lain : Dinamika dan Kreatifitas. Dengan adanya sikap idealisme dan daya kritis yang kuat, berarti generasi muda dapat menimbulkan kreatifitas dan dinamika dalam tatanan berupa perubahan, pembaruan, dan menyempurnakan kekurangan yang ada Keberanian Mengambil Resiko. Dalam upaya pembangunan pasti akan ada resiko resiko yang akan timbulnya, seperti melesetnya jadwal pembangunan, terhambat, atau bahkan gagal. Kaum muda dengan

16. JELASKAN MENGENAI 8 PRANATA SOSIAL YANG ADA DI MASYRAKAT

Macam – macam Pranata Berapakah jumlah pranata yang ada dalam suatu masyarakat? Hal itu tegantung pada sifat sederhana atau sifat kompleksnya kebudayaan yang hidup dalam masyarakat bersangkutan. Makin menjadi besar dan kompleks sesuatu masyarakat berkembang, makin bertambah pula jumlah pranata yang timbul di dalamnya. Para ahli sosiologi telah melakukan berbagai macam penggolongan atas jumlah pranata itu. Penggolongan berdasarkan atas fungsi dan pranata – pranata untuk memenuhi keperluan – keperluan hidup manusia sebagai masyarakat, memberikan kepada kita sekedar pengertian mengenai jumlah dan berbagai macam pranata yang ada dalam suatu masyarakat yang besar dan kompleks. Menurut para sarjana, semua pranata dapat dikelaskan ke dalam paling sedikit delapan golongan, yaitu : 1)    Pranata yang berfungsi untuk memenuhi keprluan kehidupan, kekerabatan, yaitu yang sering disebut  kinship  atau domestic institution. Contoh : perkawinan, tolong menolong antar kekerabatan, pengasuhan an

6. JELASKAN POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA

Generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, generasi muda diharapkan dapat memikul tugas dan tanggung  jawab untukkelestarian kehidupan bangsa dan negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang cara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan: A. Landasan idil (Pancasila) B. Landasan Konstitusional (UUD 1945) C. Landasan Strategi (Garis-garis besar haluan negara) D. Landasan Histories (Sumpah Pemuda dan P