Audit Sistem Informasi (Informatin System Audit) atau EDP Audit (Electronic Data Processing Audit) atau computer audit adalah proses pengumpulan
data dan pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem
aplikasi komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian
internal yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik atau disalahgunakan
serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas dan efesiensi
penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer (Ron Weber 1999:10).
Pengertian
Audit Sistem Informasi Menurut Para Ahli – Kata
audit sudah umum dikenal di dunia perekonomian. Pada awalnya kata audit ini
identik dengan pemeriksaan keuangan dilingkungan perbankan. Terdapat definisi
para ahli tentang audit diantaranya adalah:
Alvin A. Arens dan James
K.Loebbecke
“Auditing is the accumolatuin and evaluation of
evidence about information to dtermine and report on the degree of
correspondence between the information and establishe criteria. Examining ought
to be finished by a skillful autonomous individual”.
Mengacu pada definisi diatas maka audit ialah
pengumpulan dan evaluasi terhadap bukti untuk menentukan derajat kesesuaian
anatar informasi dan criteria yang telah ditetapkan. Hal ini berarti dalam
pelaksanannya evaluasi dilakukan mengacu pada sejumlah criteria tertentu untuk
menentukan derajat kinerja yang telah dicapai.
Ron Weber (1999)
“SI Auditing is the process of collecing and
evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets,
maintains data integrity, allows organizational goals to the achieved
effectively and uses resources efficiently”.
Seperti halnya didefiniskan diatas bahwa audit SI
ialah proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta untuk memutuskan apakah sistem
komputer yang merupakan aset bagi perusahaan terlindungi, integritas data
terpelihara, sesuai dengan tujuan organisasi untuk mencapai efektifitas dan
efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Jenis-jenis
Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi dapat
digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai berikut :
a. Audit
Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Adalah audit yang dilakukan
untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan (apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan serta tidak
menyalahi uji materialitas). Apabila sistem akuntansi organisasi yang diaudit
merupakan sistem akuntansi berbasis komputer, maka dilakukan audit terhadap
sistem informasi akuntansi apakah proses/mekanisme sistem dan program komputer
telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data telah substantif.
b. Audit
Operasional (Operational Audit)
Audit terhadap aplikasi
komputer terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:
Post
implementation Audit (Audit setelah implementasi) Auditor memeriksa apakah sistem-sistem aplikasi komputer yang
telah diimplementasikan pada suatu organisasi/perusahaan telah sesuai dengan
kebutuhan penggunanya (efektif) dan telah dijalankan dengan sumber daya optimal
(efisien). Auditor mengevaluasi apakah sistem aplikasi tertentu dapat terus
dilanjutkan karena sudah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan usernya atau
perlu dimodifikasi dan bahkan perlu dihentikan. Pelaksanaan audit ini dilakukan oleh auditor dengan
menerapkan pengalamannya dalam pengembangan sistem aplikasi, sehingga auditor
dapat mengevaluasi apakah sistem yang sudah diimplementasikan perlu
dimutakhirkan atau diperbaiki atau bahkan dihentikan apabila sudah tidak sesuai
kebutuhan atau mengandung kesalahan.
Concurrent
audit (audit secara bersama) Auditor menjadi anggota
dalam tim pengembangan sistem (system development team). Mereka membantu tim
untuk meningkatkan kualitas pengembangan sistem yang dibangun oleh para sistem
analis, designer dan programmer dan akan diimplementasikan. Dalam hal ini auditor mewakili
pimpinan proyek dan manajemen sebagai quality assurance.
Concurrent
Audits (audit
secara bersama-sama) Auditor
mengevaluasi kinerja unit fngsional atau fungsi sistem informasi
(pusat/instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik, apakah kontrol
dalam pengembangan sistem secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik,
apakah sistem komputer telah dikelola dan dioperasikan dengan baik.
Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan. Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem.
Ref :
Komentar
Posting Komentar