Langsung ke konten utama

Pengaruh Audit SI Bagi Perusahaan, Organisasi atau Instansi Pemerintah


Objek Perlindungan Asset ( Asset Saveguarding Objective )
Ø  Aseet SI di dalam organisasi adalah H/W ,S/W, fasilitas, user knowlage, file data, dokumen sistem, dan persediaan barang.
Ø  Sebaiknya semua harus dilindungi oleh sistem pengendalian internal.
Objek Integritas Data ( Data Integrity Objectives )
Ø  Integritas data afalah merupakan konsep dasar didalam audit SI. Data terdiri dari atribut – atribut yang harus :
-         Lengkap ( Completeness ),
-         Dapat dipercaya ( Soundess ),
-         Bersih ( Purity ),
-         Dan Benat ( Veracity )
Ø  Jika integritas data tidak diperlihara, maka organisasi tidak akan mendapatkan reprentasi data yang benar untuk suatu aktivitas, akibat organisasi tidak dapat berkompetisi.
Objek Efektivitas sistem ( System Effectieness Objectives )
Ø  Audit efektivitas sering dilakukan setelah sistem berjalan untuk beberapa waktu.
Ø  Management membutuhkan hasil audit efektivitas untuk mengambil keputusan apakah sistem terus dijalankan atau dihentikan sementara untuk proses modifikasi.
Objek Efisiensi Syetem ( System Efficiency Objectives )
Ø  Efisiensi SI dilakukan dengan cara menggunakan sumber daya yang minimum untuk menyelesaikan suatu tujuan objek / pekerjaan.
Variasi sumber daya terdiri dari mesin, waktu, peripherial, S/W sistem, dan pekerja.

Pengaruh audit SI :
·         Pengumpulan Bukti
-         Lebih kompleks
-         Teknologi yang sophiticated digunakan dalam pengendaian intern.
-         Audit memerlukan penggunaan komputer untuk mengumpulkan bukti.

·         Penilaian Bukti
-         Auditor harus memahami kelayakan pengendalian intern.
-         Auditor harus mengetahui konsekuensi kelemahan sistem.

A.    Pengendalian Internal
Audit meliputi struktur pengendalian internal yang diterapkan perusahaan, yang mencangkup diantaranya :
1.       Pengendalian Umum
-         Pengenfalian organisasi dan otoritas
-         Pengendalian Operasi
-         Pengendalian Perubahan
-         Pengendalian Akses fisikal dan logikal
2.      Pengendalian Aplikasi
-         Pengendalian secara manual
-         Pengendalian terhadap output sistem infomasi
-         Pengendalian yang sudah diprogram.

B.    Pengendalian Organisasi & Otoritasi
Yang dimaksud dengan organisasi disini adalah secara umum terdapat pemisahan tugas dan jabatan antara pengguna sistem operasi dan administrator sistem operasi disini juga dapat dilihat bahwa pengguna hanya dapat mengakses sistem apabila memang telah diotorisaia oleh administrator.

C.    Pengendalian Operasi
Operasi sistem informasi dalam perusahaan juga perlu pengendalian untuk memastikan sistem informasi tersebut dapat beroperasi dengan vaik selayaknya sesuai yang diharapkan.

D.   Pengendalian Perubahan
Perubahan – perubahan yang dilakukan terhadap sistem informasi juga harus dikendalikan. Termasuk pengendalian versi dari sistem informasi tersebut, catatan perubahan versi, serta manajemen perbahan atas diimplemtasikannya sebuah sistem informasi.

E.    Pengendalian Akses Fisikal & logikal
Pengedalian akses fisikal berkaitan dengan akses secara fisik terhadap fasilitas-fasilitas sistem suatu perusahaan, sedangkan akses logikal berkaitan dengan pengelolaan akses terhadap sistem operasi sistem tersebut.

A.    Pengendalian Aplikasi
Prosedur-prosedur pengendalian yang didesain oleh manajemen organisasi untuk meminimalkan resiko terhadap aplikasi yang diterapkan perusahaan agar proses bisninsnya dapat berjalan dengan baik.
Macam – macam pengendalian aplikasi :
Ø  Organisasi aplikasi
Ø  Akses aplikasi
Ø  Input
Ø  Proses
Ø  Output
Ø  Master File/ Database.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

9. SEBUTKAN DAN JELASKAN POTENSI-POTENSI GENERASI MUDA

Sebutkan potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan ! ? Masa depan suatu bangsa terletak ditangan generasi muda, karena merekalah yang akan membangun dan menggantikan pemimpin bangsa sebelumnya. Pemuda merupakan generasi yang mempunyai harapan untuk membangun negeri ini, namun dilain sisi banyak sekali masalah-masalah yang menghadang, apabila tidak ditanggapi dengan serius maka mengakibatkan kehilangan fungsi sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda memiliki banyak potensi untuk membangun negeri ini, antara lain : Dinamika dan Kreatifitas. Dengan adanya sikap idealisme dan daya kritis yang kuat, berarti generasi muda dapat menimbulkan kreatifitas dan dinamika dalam tatanan berupa perubahan, pembaruan, dan menyempurnakan kekurangan yang ada Keberanian Mengambil Resiko. Dalam upaya pembangunan pasti akan ada resiko resiko yang akan timbulnya, seperti melesetnya jadwal pembangunan, terhambat, atau bahkan gagal. Kaum muda dengan...

16. JELASKAN MENGENAI 8 PRANATA SOSIAL YANG ADA DI MASYRAKAT

Macam – macam Pranata Berapakah jumlah pranata yang ada dalam suatu masyarakat? Hal itu tegantung pada sifat sederhana atau sifat kompleksnya kebudayaan yang hidup dalam masyarakat bersangkutan. Makin menjadi besar dan kompleks sesuatu masyarakat berkembang, makin bertambah pula jumlah pranata yang timbul di dalamnya. Para ahli sosiologi telah melakukan berbagai macam penggolongan atas jumlah pranata itu. Penggolongan berdasarkan atas fungsi dan pranata – pranata untuk memenuhi keperluan – keperluan hidup manusia sebagai masyarakat, memberikan kepada kita sekedar pengertian mengenai jumlah dan berbagai macam pranata yang ada dalam suatu masyarakat yang besar dan kompleks. Menurut para sarjana, semua pranata dapat dikelaskan ke dalam paling sedikit delapan golongan, yaitu : 1)    Pranata yang berfungsi untuk memenuhi keprluan kehidupan, kekerabatan, yaitu yang sering disebut  kinship  atau domestic institution. Contoh : perkawinan, tolong menolong antar ke...

6. JELASKAN POLA DASAR PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GENERASI MUDA

Generasi muda merupakan generasi penerus perjuangan bangsa dan sumber daya insani bagi pembangunan nasional, generasi muda diharapkan dapat memikul tugas dan tanggung  jawab untukkelestarian kehidupan bangsa dan negara. Untuk itu generasi muda perlu mendapatkan perhatian khusus dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat tumbuh dan berkembang cara wajar baik jasmani, rohani maupun sosialnya. Pola dasar pembinaan dan pembangunan generasi muda ditetapkan oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuannya agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakannya sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud. Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun berlandaskan: A. Landasan idil (Pancasila) B. Landasan Konstitusional (UUD 1945) C. Landasan Strategi (Garis-garis besar haluan negara) D. Landasan Histories (Sumpah Pemuda d...