4.1
Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi
adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana
sekumpulan komputer dan prosesor yang
heterogen terhubung dalam satu jaringan
Tujuan utamanya adalah :
Ø file system
Ø name space
Ø Waktu pengolahan
Ø Keamanan
Ø Akses ke seluruh
resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan
perangakat keras.
Komponen Inti
Sistem Operasi
Ø Komponen sistem
operasi terdiri dari
Ø manajemen
proses,
Ø manajemen memori
utama,
Ø manajemen
berkas,
Ø manajemen sistem
I/O,
Ø manajemen
penyimpanan sekunder,
Ø sistem proteksi,
Ø jaringan
dan Command-Interpreter System.
Persamaan dan Perbedaan Sistem Terdistribusi dengan
Jaringan Komputer
Persamaannya adalah
keduanya merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan dengan
media transmisi yang relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus memindahkan
file.
Perbedaan Jaringan Komputer &
Sistem Terdistribusi
JARINGAN KOMPUTER
|
SISTEM TERDISTRIBUSI
|
Komputer yang terhubung
merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa workstation atau juga gabungan
komputer server dan client
|
Komputer yang terhubung terdiri
dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung
dengan komputer host)
|
Beberapa komputer terhubung agar
dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri sendiri oleh komputer
yang meminta dan dimintai layanan.
Server hanya melayani permintaan
sesuai antrian yang sudah diatur sistem.
|
Beberapa host komputer terhubung
agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan besar bersama.
Host melayani beberapa terminal
dan melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal
|
Kualitas komunikasi data
dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.
Lamanya suatu proses dipengaruhi
oleh spesifikasi hardware masing-masing station yg meminta layanan.
User dapat mengetahui proses
yang sedang berlangsung (di komp station atau di server).
|
Kualitas komunikasi data
dipengaruhi oleh sistem.
Lamanya suatu proses tergantung
Sistem Operasi yang akan memilih prosesor komputer mana yang akan digunakan.
User tidak dapat mengetahui
proses yang sedang berlangsung di host.
|
Metode komunikasi antar komputer
dengan modelPeer to Peer atau Client Server.
|
Metode komunikasi antar
komputer tersentralisasi(terpusat pada komputer utama/host)
|
Masing-masing node atau
workstation (pada metode peer to peer) tidak membutuhkan komputer server
khusus untuk menangani seluruh pekerjaan.
Antar node bisa saling bertukar
file atau resource yang dimiliki, sesuai keinginan/permission yg diatur
pemilik komputer.
|
Masing-masing terminal membutuhkan host (komputer
utama) untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan
terminal lain.
Antar
terminal tidak dapat saling sharing file atau resource tanpa campur tangan
host (supervisor host).
|
Masing-masing
user disetiap workstation (client) sadar betul akan proses yang sedang
terjadi apabila ia meminta layanan atau mengirimkan data keserver.
User
secara explisit (nyata) harus “login” pada server, kalau ingin memanfaatkan
resource yang dimiliki oleh server. Secara explisit menyampaikan tugasnya
dari jauh, secara explisit memindahkan file-file, namun secara umum menangani
sendiri seluruh manajemen jaringan.
|
Masing-masing user disetiap
terminal tidak dapat menyadari proses yang berlangsung pada sistem
User tidak perlu melakukan
pekerjaan secara explisit, karena semua proses dan manajemen dilakukan/
ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa diketahui user. Meskipun secara
umum seorang user pada tiap terminal juga harus login untuk bisa memanfaatkan
resource host.
|
Tiap user memiliki identitas
& password yang unik untuk dapat login serta menggunakan resource yang
terdapat di server.
Umumnya user tidak bisa
menggunakan ID yang sama, untuk login ke server, namun policy seorang Admin
dapat merubah aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan bersama-sama secara
terbatas.
|
Tiap user juga memiliki ID dan
password untuk dapat login ke host & menggunakan resource yang
disediakan.
Umumnya beberapa terminal dapat
menggunakan ID yang sama untuk login ke komp host, namun Admin/Supervisor
sistem dapat merubah dengan hanya mengijinkan satu ID untuk tiap terminal.
|
Keberadaan sejumlah komputer
dalam jaringan tidak harus transparan disatu lokasi, sehingga secara fisik
tidak dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan.
|
Keberadaan sebuah atau sejumlah
komputer atau terminal autonomous, bersifat transparan (jelas) bagi user,
biasanya berada dalam suatu area lokasi.
|
Spesifikasi hardware server
tidak harus lebih baik dari hardware client
|
Spesifikasi hardware host
(komputer utama) harus lebih baik dari terminal.
|
Merupakan sistem yang
menggabungkan kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai
dengan application layer
|
Merupakan suatu sistem perangkat
lunak yang dibuat dan bekerja pada lapisan atas sebuah sistem jaringan.
|
Komentar
Posting Komentar